Welcome
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam pharetra, tellus sit amet congue vulputate, nisi erat iaculis nibh, vitae feugiat sapien ante eget mauris.
Follow us
Latest projects
Ask a question
Link Blog
Senarai Blog Saya
Senarai Blog
Sample text
Labels
- Desaria
- Famili
- Iklan
- Ilahut
- Internship
- Koleksi Terbaik
- Lagu
- Pendidikan
- Penulisan Saya
- Pesan-pesanan
- Ramadan
- Remaja
- Renungan
- Tazkirah
- Tazkirah Ramadhan
- agama
- berita pilihan
- bimbingan dan kaunseling
- buletin
- ceramah
- ceramahku
- dadah
- fakta
- kaunseling
- kematian
- lawatan
- motivasi
- musibah
- perjalananku
- perjalananku di Aceh
- sahabat
- skb
- spada
- sufi
- taman desaria nilai
- tips
- umum
Alamak
Sami Yusuf
Makam-Makam Nabi






Blogger news






Diri Admin
Noorhisham Hamzah
Emel afraima@yahoo.com
FB facebook.com/skbangi
Blogger templates
Anda yang Datang
Link
- 2011 (267)
- 2010 (349)
-
2009
(633)
- Disember (26)
- November (49)
- Oktober (58)
- September (51)
- Ogos (66)
- Julai (46)
- Jun (32)
- Mei (42)
- April (55)
-
Mac
(56)
- Blog Anak Sri ABIM
- Berita Yang Sadis
- FAKTA PENGIDAP HIV
- Dadah Menambah Selera Makan
- Semangat Anak2 Sri ABIM
- I and Vijaya ...
- Sekitar Program AADK Ampang
- Semangat Anak Sri ABIM
- Kalau sebesar ini
- Pencegahan Dadah di SK
- Masukan Untuk Semua
- Terima Kasih AADK Ampang
- جيري 2فناكيه
- Bagaimana Menjadi Mukmin
- Seminar Perkahwinan
- Penghargaan Buat Cikgu Fadzli
- 3 Sebab Dapat Hepatitis C
- Apakah yang diperhatikan rakan kita ini
- Temubual Ekslusif Bersama Datin Lenny
- Ada Lagi, Perempuan Melayu Terakhir
- Pemulihan Berteraskan Religius
- Enggan Masuk Syurga
- Tinta Lalu
- Harapan Seorang Penagih
- Step Kaunseling dengan Murid Penagih
- Makluman Kepada Semua Rakan
- Antara Harapan dan Kepercayaan
- SPADA di SUNGAI BULOH
- Masih Ada Yang Sayang
- Orang-orang hebat di SPADA 2008
- Kesilapan Sorang Penagih
- Bagaimana Membantu Penagih
- Seminar Perkahwinan
- Testing For Dinner
- KLinik Metadone Terbaik Malaysia
- Antara Sedar dan Tidak
- Klinik Metadone Tampin
- Foto Terkini Geng SPADA
- Lawatan ke Klinik Tampin N9
- ANGKARA DADAH DURJANA
- kENANGAN BERSAMA
- PENGUMUMAN
- MURID. Masa Untuk Rasa Indahnya Dunia
- Memperkecil Kotak Masalah
- Reward Pathway
- Bilik Bimbingan & Kaunseling
- Berlaku Jua
- Kita Hidup Dalam Hati dan Mata Orang Lain
- Selamat Menyambut Maulidur Rasul
- Tanda Seseorang Di Cintai Tuhan
- Kini ku akui
- Di Mana Kita
- MAKLUMAN LAWATAN KE KLINIK METADON
- Sekitar aktiviti di PLKN Sembrong
- MAKLUMAN : WEB SK BANGI
- Minggu Yang Sangat Kecewa
- Februari (85)
- Januari (67)
- 2008 (231)
Halaman
Dikuasakan oleh Blogger.
Ads 468x60px
About Me
Teman
Archives
-
▼
2009
(633)
-
▼
Mac
(56)
- Blog Anak Sri ABIM
- Berita Yang Sadis
- FAKTA PENGIDAP HIV
- Dadah Menambah Selera Makan
- Semangat Anak2 Sri ABIM
- I and Vijaya ...
- Sekitar Program AADK Ampang
- Semangat Anak Sri ABIM
- Kalau sebesar ini
- Pencegahan Dadah di SK
- Masukan Untuk Semua
- Terima Kasih AADK Ampang
- جيري 2فناكيه
- Bagaimana Menjadi Mukmin
- Seminar Perkahwinan
- Penghargaan Buat Cikgu Fadzli
- 3 Sebab Dapat Hepatitis C
- Apakah yang diperhatikan rakan kita ini
- Temubual Ekslusif Bersama Datin Lenny
- Ada Lagi, Perempuan Melayu Terakhir
- Pemulihan Berteraskan Religius
- Enggan Masuk Syurga
- Tinta Lalu
- Harapan Seorang Penagih
- Step Kaunseling dengan Murid Penagih
- Makluman Kepada Semua Rakan
- Antara Harapan dan Kepercayaan
- SPADA di SUNGAI BULOH
- Masih Ada Yang Sayang
- Orang-orang hebat di SPADA 2008
- Kesilapan Sorang Penagih
- Bagaimana Membantu Penagih
- Seminar Perkahwinan
- Testing For Dinner
- KLinik Metadone Terbaik Malaysia
- Antara Sedar dan Tidak
- Klinik Metadone Tampin
- Foto Terkini Geng SPADA
- Lawatan ke Klinik Tampin N9
- ANGKARA DADAH DURJANA
- kENANGAN BERSAMA
- PENGUMUMAN
- MURID. Masa Untuk Rasa Indahnya Dunia
- Memperkecil Kotak Masalah
- Reward Pathway
- Bilik Bimbingan & Kaunseling
- Berlaku Jua
- Kita Hidup Dalam Hati dan Mata Orang Lain
- Selamat Menyambut Maulidur Rasul
- Tanda Seseorang Di Cintai Tuhan
- Kini ku akui
- Di Mana Kita
- MAKLUMAN LAWATAN KE KLINIK METADON
- Sekitar aktiviti di PLKN Sembrong
- MAKLUMAN : WEB SK BANGI
- Minggu Yang Sangat Kecewa
-
▼
Mac
(56)
Cari Blog Ini
fb komen
Featured Posts
Ahad, 1 Mac 2009
Minggu Yang Sangat Kecewa
GM - GENENAL MEETING
Minggu ini adalah minggu yang sangat kecewa bagi kami, ahli keluarga, staf dan semua pegawai di PERSADA, termasuk pelajar yang sedang menjalani praktikum di sini. Apa tidaknya, bilama 3 orang ahli keluarga kami yang sudah lama (lebih satu tahun) berada di sini, sempat relapse di luar ketika kesempatan keluar diberikan. Dengan itu, PERSADA terpaksa mengadakan General Meeting (GM). Semua penghuni wajib berada di dalam majlis ini dan mesti serius.
Walaupun cerita relapse (kembali mengambil dadah setelah lama berhenti) dalam penagihan adalah perkara biasa. Namun bagi PERSADA, sebuah pusat serenti sukarela, yang kemasukkannya penghuninya adalah berdasarkan sukarela (secara umumnya), perkara seperti ini tidak sepatutnya berlaku. Dalam keadaan ingin mencapai kepulihan total, dalam masa yang sama sempat dan cepat mengambil kesempatan untuk relapse. Seorang pulang ke kampung untuk bercuti atas kebenaran kaunselor, meminta wang sebanyak RM100.00 dari ibu untuk memperbaharui lesen memandu, manakala 2 orang lagi bekerja sebagai pengawal keselamatan, menggunakan wang gajinya untu membeli benda terlarang.
Saya ingin fokus pada General Meeting yang berlaku, umumnya sangat baik dan memang manfaatnya bukan sekadar kepada ahli keluarga yang relapse, tetapi juga kepada seluruh penghuni untuk membina kekuatan baru (recovery system). 3 orang berdiri dihadapan semua ahli keluarga, pegawai dan staf. Seorang demi seorang bercerita tentang kisah penglibatan mereka ketika saat yang diberikan. Dari awal mereka nak balik, sampai rumah, pagi dan petang hinggalah kembali semula ke PERSADA. Kemudian ahli keluarga menyoal balas, jawapan susulan diberikan. Kemudian ahli keluarga yang kedua dan seterusnya yang ketiga. Sehabis mereka bersoal jawab, seorang demi seorang ahli keluarga keluar ke depan memarahi serta menegur sikap kawan mereka ini yang telah mengecewakan ibu bapa dan semua kawan-kawan di sini, terutama adik-adik (penagih) yang baru.
Pelbagai bahasa yang keluar ketika sesi melepaskan kemarahan, antara yang dapat saya kutip, engkau telah mengecewakan aku, dan kami semua, engkau tak kesian ke pada mak bapak engkau, hei.. engkau dengan aku sama je, sama-sama penagih bangsat!!!, tak usahlah kau tunjuk sombong mentang-mentang kau dapat duduk di Re-Entry (satu tempat bagi penagih yang sudah bebas, tetapi belum ingin kembali pada keluarga, mereka bebas keluar masuk),.Kami sedar sangat tingkah engkau berubah, bila kau orang dapat turun ke re-entry, korang tak tegur lagi aku semua, tengok pun tidak, ke surau pun tidak lagi, dan sebagainya.
Kami yang menyaksikan pun hampir berderai air mata, hancur luluh perasaan bahagia, yang ada adalah kecewa dan kecewa. Bahkan ketua kaunselor turut melahirkan rasa kecewa pada mereka semua, juga pada ahli keluarga, yang mana akhirnya ketua kaunselor menyalahkan semua ahli keluarga sebab tidak membantu mereka bertiga dalam proses kepulihan.
Alangkah bagusnya dalam hati saya, ketika sesi melepaskan kemarahan dan kecewa yang sangat dalam ini, ahli keluarga tidak meninggalkan kalimat-kalimat ini di bibir mereka sebagai peringatan.
a. Hai penagih yang bangsat, (tujuan menyedarkan diri, kalau nak guna juga bahasa itu), kita memang tak ada siapa lagi dalam dunia ini, mak ayah dah benci kita, adik beradik dah tak suka, semua orang tak suka dengan penagih, tetapi kita ada TUHAN....TUHAN sentiasa ada bersama kita dan sednag melihat perbuatan kita....
b. Apakah kau lupa pada ajaran kat surau hari tu, selepas kita mati nanti, siksaan kubur sangat perit menanti kita....aduh...kenapa kau lupa ini semua!!!
c. Apakah kau lupa azab neraka Jahanam yang dijanjikan Tuhan itu sangat pedih dan sengsara? Dimana otak mu waktu itu......
d. Bersyukurlah pada Tuhan yang telah memberikan mu segala-galanya....kalau pun engkau tak tahu berterima kasih pada manusia.
e. Hargailah kehidupan ini......nilai kehidupan ini sangat mahal...tiada sesaat pun boleh kita beli, andai sudah sampai ajal, kenapa kau persiakan nikmat yang sangat mahal ini oh kawan....
f. Ingatlah, derita di sana sangat hebat, tak siapa boleh tolong kau lagi....kami boleh tolong kau di dunia, tetapi semua terpulang padamu untuk memilih yang baik atau yang buruk, Tuhan telah berikan padamu kehendak (Iradat0 dan kuasa (Kudrat).
g. Kenanglah jasa orang tua mu yang sudah tua....hanya menunggu saat-saat saja untuk kembali...dah la engkau bertahun tak pulang ke rumah di zaman penagihan...kini engkau pula menghampakan orang tua mu yang hanya satu-satunya....
Sungguh, sangat rugi detik yang paling bertuah itu tidak di sulami dengan kata-kata yang boleh menusuk perasaan mereka. Pada saya mereka boleh berkata-kata seperti yang telah saya sebutkan itu, tetapi malangnya, jiwa mereka kosong. Tidak ada siapa yang ingin memenuhi kekosongan yang berlaku.
Kesempatan terabai.
Kesempatan yang sangat berharga sebenarnya ada setiap malam, iaitu antara Maghrib dan Isya, Sungguh panjang saat itu, andai dipenuhi oleh seorang motivator agamawan, yang boleh memasukkan nilai-nilai agama, ketakutan pada azab kubur dan neraka....Saya percaya, sekeras manapun jiwa mereka, pasti ada yang luluh. Sebab semuanya telah dijanjikan TUHAN. Sejahat apapun manusia yang bernama penagih, mereka masih percaya adanya Tuhan, mereka masih punya keinginan untuk mati dalam keadaan beriman walau tanpa anak dan isteri, walau pemergian mereka tidak ditangisi dan tiada siapa yang sudi mendoakan mereka didalam lubang kubur nan sempit.
Setahun mereka disini bukan sekejap. Masa yang terlalu lama dan amat menyiksakan kalau di hitung. Banyak ilmu yang boleh kita berikan kepada mereka, hidayah adalah kerja tuhan, namun kerja dari kita mestilah keras, dan bersungguh, tenaga yang ada perlu di upgrade, dan kalau perlu, menggantikan mereka dengan yang lebih baik kalau ada, demi 300 ahli keluarga yang haus siraman agama.
Memanggil Hidayah
Bagaimana Saidina Umar yang sangat bengis dan garang, boleh tunduk pada ajaran tuhan setelah hidayah masuk dalam hatinya. Saya melihat program memanggil kedatangan hidayah masih belum berlaku dalam pusat serenti, dan kalau pun ada, sangat minim. Tuhan sentiasa mengingatkan manusia pada akhirnya kehidupan ini yang namanya mati. Kenapa kita tidak aplikasi sistem ini dalam pusat serenti. Tanah yang ada, kita peruntukan sedikit untuk beberapa lubang kubur. Adakan program keinsafan, mengingat mereka akan mati, letakkan mereka di dalam lubang itu setengah jam. Biar mereka berfikir, nanti aku tiada dibumi, siapa yang mendoakan aku, mana harta dan keluargaku, mana sahabat dan mana TUHAN ku.... mudah-mudah HIDAYAH datang pada hati mereka. Bantuan yang sangat besar dapat kita berikan, kerana mengubah haluan hidup seorang manusia dari kekufuran kepada Hidayah.
Oh....bilakah kenyataan-kenyataan saya ini akan menjadi kenyataan? Saya bercadang untuk membukukan apa yang saya dapat di PERSADA bersama dengan sahabat saya Saudara Wan Mohd Anuar. Tidak untuk saya dan dia, tetapi untuk generasi dan ISLAM yang tercinta.
Walaupun cerita relapse (kembali mengambil dadah setelah lama berhenti) dalam penagihan adalah perkara biasa. Namun bagi PERSADA, sebuah pusat serenti sukarela, yang kemasukkannya penghuninya adalah berdasarkan sukarela (secara umumnya), perkara seperti ini tidak sepatutnya berlaku. Dalam keadaan ingin mencapai kepulihan total, dalam masa yang sama sempat dan cepat mengambil kesempatan untuk relapse. Seorang pulang ke kampung untuk bercuti atas kebenaran kaunselor, meminta wang sebanyak RM100.00 dari ibu untuk memperbaharui lesen memandu, manakala 2 orang lagi bekerja sebagai pengawal keselamatan, menggunakan wang gajinya untu membeli benda terlarang.
Saya ingin fokus pada General Meeting yang berlaku, umumnya sangat baik dan memang manfaatnya bukan sekadar kepada ahli keluarga yang relapse, tetapi juga kepada seluruh penghuni untuk membina kekuatan baru (recovery system). 3 orang berdiri dihadapan semua ahli keluarga, pegawai dan staf. Seorang demi seorang bercerita tentang kisah penglibatan mereka ketika saat yang diberikan. Dari awal mereka nak balik, sampai rumah, pagi dan petang hinggalah kembali semula ke PERSADA. Kemudian ahli keluarga menyoal balas, jawapan susulan diberikan. Kemudian ahli keluarga yang kedua dan seterusnya yang ketiga. Sehabis mereka bersoal jawab, seorang demi seorang ahli keluarga keluar ke depan memarahi serta menegur sikap kawan mereka ini yang telah mengecewakan ibu bapa dan semua kawan-kawan di sini, terutama adik-adik (penagih) yang baru.
Pelbagai bahasa yang keluar ketika sesi melepaskan kemarahan, antara yang dapat saya kutip, engkau telah mengecewakan aku, dan kami semua, engkau tak kesian ke pada mak bapak engkau, hei.. engkau dengan aku sama je, sama-sama penagih bangsat!!!, tak usahlah kau tunjuk sombong mentang-mentang kau dapat duduk di Re-Entry (satu tempat bagi penagih yang sudah bebas, tetapi belum ingin kembali pada keluarga, mereka bebas keluar masuk),.Kami sedar sangat tingkah engkau berubah, bila kau orang dapat turun ke re-entry, korang tak tegur lagi aku semua, tengok pun tidak, ke surau pun tidak lagi, dan sebagainya.
Kami yang menyaksikan pun hampir berderai air mata, hancur luluh perasaan bahagia, yang ada adalah kecewa dan kecewa. Bahkan ketua kaunselor turut melahirkan rasa kecewa pada mereka semua, juga pada ahli keluarga, yang mana akhirnya ketua kaunselor menyalahkan semua ahli keluarga sebab tidak membantu mereka bertiga dalam proses kepulihan.
Alangkah bagusnya dalam hati saya, ketika sesi melepaskan kemarahan dan kecewa yang sangat dalam ini, ahli keluarga tidak meninggalkan kalimat-kalimat ini di bibir mereka sebagai peringatan.
a. Hai penagih yang bangsat, (tujuan menyedarkan diri, kalau nak guna juga bahasa itu), kita memang tak ada siapa lagi dalam dunia ini, mak ayah dah benci kita, adik beradik dah tak suka, semua orang tak suka dengan penagih, tetapi kita ada TUHAN....TUHAN sentiasa ada bersama kita dan sednag melihat perbuatan kita....
b. Apakah kau lupa pada ajaran kat surau hari tu, selepas kita mati nanti, siksaan kubur sangat perit menanti kita....aduh...kenapa kau lupa ini semua!!!
c. Apakah kau lupa azab neraka Jahanam yang dijanjikan Tuhan itu sangat pedih dan sengsara? Dimana otak mu waktu itu......
d. Bersyukurlah pada Tuhan yang telah memberikan mu segala-galanya....kalau pun engkau tak tahu berterima kasih pada manusia.
e. Hargailah kehidupan ini......nilai kehidupan ini sangat mahal...tiada sesaat pun boleh kita beli, andai sudah sampai ajal, kenapa kau persiakan nikmat yang sangat mahal ini oh kawan....
f. Ingatlah, derita di sana sangat hebat, tak siapa boleh tolong kau lagi....kami boleh tolong kau di dunia, tetapi semua terpulang padamu untuk memilih yang baik atau yang buruk, Tuhan telah berikan padamu kehendak (Iradat0 dan kuasa (Kudrat).
g. Kenanglah jasa orang tua mu yang sudah tua....hanya menunggu saat-saat saja untuk kembali...dah la engkau bertahun tak pulang ke rumah di zaman penagihan...kini engkau pula menghampakan orang tua mu yang hanya satu-satunya....
Sungguh, sangat rugi detik yang paling bertuah itu tidak di sulami dengan kata-kata yang boleh menusuk perasaan mereka. Pada saya mereka boleh berkata-kata seperti yang telah saya sebutkan itu, tetapi malangnya, jiwa mereka kosong. Tidak ada siapa yang ingin memenuhi kekosongan yang berlaku.
Kesempatan terabai.
Kesempatan yang sangat berharga sebenarnya ada setiap malam, iaitu antara Maghrib dan Isya, Sungguh panjang saat itu, andai dipenuhi oleh seorang motivator agamawan, yang boleh memasukkan nilai-nilai agama, ketakutan pada azab kubur dan neraka....Saya percaya, sekeras manapun jiwa mereka, pasti ada yang luluh. Sebab semuanya telah dijanjikan TUHAN. Sejahat apapun manusia yang bernama penagih, mereka masih percaya adanya Tuhan, mereka masih punya keinginan untuk mati dalam keadaan beriman walau tanpa anak dan isteri, walau pemergian mereka tidak ditangisi dan tiada siapa yang sudi mendoakan mereka didalam lubang kubur nan sempit.
Setahun mereka disini bukan sekejap. Masa yang terlalu lama dan amat menyiksakan kalau di hitung. Banyak ilmu yang boleh kita berikan kepada mereka, hidayah adalah kerja tuhan, namun kerja dari kita mestilah keras, dan bersungguh, tenaga yang ada perlu di upgrade, dan kalau perlu, menggantikan mereka dengan yang lebih baik kalau ada, demi 300 ahli keluarga yang haus siraman agama.
Memanggil Hidayah
Bagaimana Saidina Umar yang sangat bengis dan garang, boleh tunduk pada ajaran tuhan setelah hidayah masuk dalam hatinya. Saya melihat program memanggil kedatangan hidayah masih belum berlaku dalam pusat serenti, dan kalau pun ada, sangat minim. Tuhan sentiasa mengingatkan manusia pada akhirnya kehidupan ini yang namanya mati. Kenapa kita tidak aplikasi sistem ini dalam pusat serenti. Tanah yang ada, kita peruntukan sedikit untuk beberapa lubang kubur. Adakan program keinsafan, mengingat mereka akan mati, letakkan mereka di dalam lubang itu setengah jam. Biar mereka berfikir, nanti aku tiada dibumi, siapa yang mendoakan aku, mana harta dan keluargaku, mana sahabat dan mana TUHAN ku.... mudah-mudah HIDAYAH datang pada hati mereka. Bantuan yang sangat besar dapat kita berikan, kerana mengubah haluan hidup seorang manusia dari kekufuran kepada Hidayah.
Oh....bilakah kenyataan-kenyataan saya ini akan menjadi kenyataan? Saya bercadang untuk membukukan apa yang saya dapat di PERSADA bersama dengan sahabat saya Saudara Wan Mohd Anuar. Tidak untuk saya dan dia, tetapi untuk generasi dan ISLAM yang tercinta.
Langgan:
Catat Ulasan
(Atom)