Welcome
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam pharetra, tellus sit amet congue vulputate, nisi erat iaculis nibh, vitae feugiat sapien ante eget mauris.
Follow us
Latest projects
Ask a question
Link Blog
Senarai Blog Saya
Senarai Blog
Sample text
Labels
- Desaria
- Famili
- Iklan
- Ilahut
- Internship
- Koleksi Terbaik
- Lagu
- Pendidikan
- Penulisan Saya
- Pesan-pesanan
- Ramadan
- Remaja
- Renungan
- Tazkirah
- Tazkirah Ramadhan
- agama
- berita pilihan
- bimbingan dan kaunseling
- buletin
- ceramah
- ceramahku
- dadah
- fakta
- kaunseling
- kematian
- lawatan
- motivasi
- musibah
- perjalananku
- perjalananku di Aceh
- sahabat
- skb
- spada
- sufi
- taman desaria nilai
- tips
- umum
Alamak
Sami Yusuf
Makam-Makam Nabi






Blogger news






Diri Admin
Noorhisham Hamzah
Emel afraima@yahoo.com
FB facebook.com/skbangi
Blogger templates
Anda yang Datang
Link
- 2011 (267)
-
2010
(349)
- Disember (18)
- November (27)
- Oktober (24)
- September (25)
- Ogos (29)
- Julai (43)
- Jun (31)
- Mei (38)
-
April
(34)
- Harapan Guru-guru SK Dusun Tua
- Kepimpinan Pengawas di SK Dusun Tua
- Penipuan Licik Atas Nama Public Bank
- Setiap Manusia Akan Di Uji
- Bukan Makanan Yang Tak Sedap
- Bukan Hanya 1 Malaysia
- Perkembangan Semasa
- Bercita-cita besar
- Kesan Rokok
- Rokok tu Bahaya ke?
- Menu Komen Dalam Makmal
- Ubat Hati itu Lima Perkara
- Sukarnya JKM memberi Resp0n
- Ingin Mati Awal
- Mati Bersama Impian
- Bayi mati tercekik bebola ikan
- Tidur Tak Lelap
- Alahai Omak...
- Satu Masa Untuk Tuhan
- Penubuhan JK Penaja Rukun Tetangga
- Daun Ketum Penyebab Kentut Busuk
- Kepulihan Sepanjang Hayat
- Perjumpaan Alumni PKPMI-CA
- Rentetan Keluarga Puva
- Menyelami Penderitaan Keluarga Puva
- Muhasabah: Mimpi pelajar UIA berjumpa Nabi Muhamma...
- Ibu Tak Sedar Anak Penjenayah
- Bekas imam miliki dadah dipenjara
- Web dan Blog kena Virus Trojan
- Kuning Menggempur
- Biarpun Jauh
- Web Kaunselor Terbiar Seketika
- BEST NYER HUKUMAN DI PINDA
- SALAM PERKENALAN
- Mac (29)
- Februari (24)
- Januari (27)
- 2009 (633)
- 2008 (231)
Halaman
Dikuasakan oleh Blogger.
Ads 468x60px
About Me
Teman
Archives
-
▼
2010
(349)
-
▼
April
(34)
- Harapan Guru-guru SK Dusun Tua
- Kepimpinan Pengawas di SK Dusun Tua
- Penipuan Licik Atas Nama Public Bank
- Setiap Manusia Akan Di Uji
- Bukan Makanan Yang Tak Sedap
- Bukan Hanya 1 Malaysia
- Perkembangan Semasa
- Bercita-cita besar
- Kesan Rokok
- Rokok tu Bahaya ke?
- Menu Komen Dalam Makmal
- Ubat Hati itu Lima Perkara
- Sukarnya JKM memberi Resp0n
- Ingin Mati Awal
- Mati Bersama Impian
- Bayi mati tercekik bebola ikan
- Tidur Tak Lelap
- Alahai Omak...
- Satu Masa Untuk Tuhan
- Penubuhan JK Penaja Rukun Tetangga
- Daun Ketum Penyebab Kentut Busuk
- Kepulihan Sepanjang Hayat
- Perjumpaan Alumni PKPMI-CA
- Rentetan Keluarga Puva
- Menyelami Penderitaan Keluarga Puva
- Muhasabah: Mimpi pelajar UIA berjumpa Nabi Muhamma...
- Ibu Tak Sedar Anak Penjenayah
- Bekas imam miliki dadah dipenjara
- Web dan Blog kena Virus Trojan
- Kuning Menggempur
- Biarpun Jauh
- Web Kaunselor Terbiar Seketika
- BEST NYER HUKUMAN DI PINDA
- SALAM PERKENALAN
-
▼
April
(34)
Cari Blog Ini
fb komen
Featured Posts
Rabu, 7 April 2010
Menyelami Penderitaan Keluarga Puva
Oleh : Noorhisham Hamzah
Diharap kepada pembaca, agar dapat memanjangkan isu kemasyarakatan ini kepada pihak yang berwajib.
Tetap Ceria Walau Hiba
Dia yang dikenali " Puva" dikalangan rakan-rakanya, adalah murid tahun 4 SK Bangi hidup dalam kedaifan dalam sebuah rumah yang tidak layak dipanggil sebuah rumah yang nyaman dan menenangkan.
Jika sekali anda melangkah dimuka pintu, anda pasti terkejut dan tidak tergamak untuk masuk ke dalamnya. Suasana yang kotor, bersepah kasut, kertas dan bekas makanan, ditambah lagi bauan yang kurang menyenangkan. Jauh sekali untuk memproklamirkan sebagai "rumahku syurgaku".
Namun penulis terpaksa membuka selipar dan masuk ke dalam untuk menyelami kesusahan keluarga ini yang baru saya tahu petang ini. Terasa sesuatu melekit ditapak kaki apabila berjalan didalamnya.
Semuanya bermula selepas pertemuan dengan ibu bapa penerima bantuan KWAPM. Bapa Puva sememangnya tidak hadir pada acara pagi ini walaupun dia (Puva) turut terpilih untuk menerima bantuan tersebut.
Setelah saya tiba di luar rumah, Masuk katanya, tak percaya ka rumah saya miskin. Kami orang mau makan pun susah. Tengok ini almari, ini bilik belakang, atas sana atap bocor.
Bapa Tak kerja, Tiada Rumah Untuk Tinggal, Makanan Untuk Mengalas Perut Pun Tiada
Tadi sekolah, setelah semua orang pulang baru dia muncul, ke mana encik kenapa baru sampai? Tanya Puan Norizah selaku GPK HEM.
Untuk apa panggil saya datang sekolah, saya tak tahu tulis, katanya, anak saya juga yang tahu tulis. Untuk tandatangan penerimaan bantuan KWAMP. Itupun saya tak tau. Suruh anak saya juga la.
Hari ini pun, anak-anak saya cuma makan ubi rebus saja. Saya tak ada kerja, macam mana mau kerja, bini saya itu ada penyakit sawan. Mana satu saya mau jaga, anak kecil juga mau jaga, anak sekolah juga mau jaga, bini juga mau jaga, mana satu saya mau jaga...? Ujarnya dengan separuh nada emosi.
Itu hari, anak saya mau potong kelapa, tetapi terpotong jarinya, sampai putus ibu jarinya, sampai petang bini saya tara buat apa-apa, bila saya pulang, saya pukul bini saya sampai berdarah-darah, katanya kerana marahkan isterinya.
Tanpa dipinta, air mata tidak dapat lagi ditahan, sambil mengguyur di pipinya, Veerasamy mengatakan,"Saya cari tin tiap-tiap hari dan kotak-kotak untuk (dijual) kasi anak saya ke sekolah. Tiap hari dia orang minta seringgit setengah, 2 ringgit. Mana saya ada duit. Katanya sayu. Penulis sempat melihat ada beberapa tin arak yang dipungut , mungkin dari kaki lima kedai sekitar Bangi Lama.
Pihak sekolah sebelumnya telah menyerahkan borang Jabatan Kebajikan Masyarakat untuk di isi. Namun En.Veerasamy cakap saya tak tau isi, anak saja yang isi, dah hantar ke borang tu? Tak, ada di rumah.. Macam mana mahu pergi, saya pun tidak punya kenderaan.
Rumah Puva di Bangi Lama, pandangan dari pintu utama
Almari pakaian yang sudah hancur, tak layak di guna lagi
Ini almari yang ada (pandangan depan)
Dapur..hanya menggunakan kayu
Tandas tempat 5 beranak ini mandi, sungguh usang

Rumah ini tiada elektrik, apabila malam mereka hanya memasang lilin

Rumah ini tiada elektrik, apabila malam mereka hanya memasang lilin
Pakaian berselerak, akibat tidak ada almari.
Kesemua dilonggokkan disini. Penulis percaya, mereka membasuh pakaian hanya menggunakan air semata-mata tanpa sabun.
Di tempat inilah juga mereka tidur apabila hujan lebat, air akan masuk dan membasahi kesemua lantai rumah ini.
Adik bongsu Puva. Inilah satu-satunya tilam yang ada. ada satu piring berisi ubi yang dimakan dari pagi.
Satu meja yang hanya mempunyai radio sebagai alat perabot tunggal
Inilah kenderaannya ke mana-mana mencari tin kosong dan kotak
Atap bocor sana-sini, tiada wang untuk mengganti yang baru, sewa rumah pun tidak dibayar.
Inilah pinggan untuk makan yang ada
Ibu Puva dikatakan oleh suaminya mengalami sakit mental.

Inilah tin-tin yang saya pungut untuk kasi anak belanja sekolah.
Dia pernah berpesan pada anaknya, "Cakap sama cikgu, ayah tak ada duit untuk bayar yuran"

Dia pernah berpesan pada anaknya, "Cakap sama cikgu, ayah tak ada duit untuk bayar yuran"
Ini beras yang tinggal...

Rakyat Malaysia yang sejati.
Inilah IC yang ada, hanya salinan.
Tolonglah kepada semua warga Malaysia yang budiman, dengarlah wahai pemimpin negara yang bersenang-lenang, antara kesenangan dan kekayaanmu, ada manusia yang menangis hanya untuk mendapatkan sesuap nasi bagi anaknya.Tiada siapa tempat untuk meminta pertolongan. Kesusahan yang dialami oleh keluarga ini lebih dahsyat sebenarnya dari rakyat Indonesia yang tinggal di rumah kongsi. Pihak sekolah akan berusaha membantu sedikit-sebanyak. Antaranya memohon pihak kantin memberikan makanan percuma padanya.
Antara keperluan yang paling mendesak ialah.
1. Makanan
2. Atap untuk berteduh
3. Alas tidur
4. Ubat Nyamuk


Antara keperluan yang paling mendesak ialah.
1. Makanan
2. Atap untuk berteduh
3. Alas tidur
4. Ubat Nyamuk
Kandang ini mungkin lebih baik dari rumah di atas jika ianya tidak bocor
PK HEM membuat lawatan sulungnya hari ini bersama guru bimbingan

Pihak sekolah telah memanjangkan kes ini kepada pihak yang berkaitan untuk tindakan seterusnya
Pihak sekolah telah memanjangkan kes ini kepada pihak yang berkaitan untuk tindakan seterusnya
2 ulasan:

Norish @ Afraima
berkata...
Sapa ada perabot rasa2 nak buang atau tak guna..boleh lah bagi pada keluarga ini
Langgan:
Catat Ulasan
(Atom)