Welcome
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam pharetra, tellus sit amet congue vulputate, nisi erat iaculis nibh, vitae feugiat sapien ante eget mauris.
Follow us
Latest projects
Ask a question
Link Blog
Senarai Blog Saya
Senarai Blog
Sample text
Labels
- Desaria
- Famili
- Iklan
- Ilahut
- Internship
- Koleksi Terbaik
- Lagu
- Pendidikan
- Penulisan Saya
- Pesan-pesanan
- Ramadan
- Remaja
- Renungan
- Tazkirah
- Tazkirah Ramadhan
- agama
- berita pilihan
- bimbingan dan kaunseling
- buletin
- ceramah
- ceramahku
- dadah
- fakta
- kaunseling
- kematian
- lawatan
- motivasi
- musibah
- perjalananku
- perjalananku di Aceh
- sahabat
- skb
- spada
- sufi
- taman desaria nilai
- tips
- umum
Alamak
Sami Yusuf
Makam-Makam Nabi






Blogger news






Diri Admin
Noorhisham Hamzah
Emel afraima@yahoo.com
FB facebook.com/skbangi
Blogger templates
Anda yang Datang
Link
- 2011 (267)
-
2010
(349)
- Disember (18)
-
November
(27)
- Profesor Yang Mengenal Tuhan
- Mereka Perlu Perhatian
- Mencari Sezarah Iman
- Antara Pulangnya 2 Guru
- Jejak Turning Point
- 4 Jenis kematian
- Tiadalah Dalam Dunia ini.....
- Di Dalam DUNIA Ini Tiada Apa-Apa
- Bahan Renungan : 2 Hari Raya
- Kisah Jubah Ini
- Salam 'Aidil Adha
- Macam majlis Konvokesyen Jadinya
- Luahan Mazidul Kelembapan Celcom
- Persiapan Awal Menjelang 2011
- Lagi Kemalangan Maut
- Siapa Berusaha, dia Pasti Dapat
- UPSR : Gambaran Kejayaan di akhirat
- Kenangan Anak2 6 Mercury
- Ceramah Dadah 5 Minit (1)
- Faktor Kejayaan Seorang Murid
- Tirai 2010 Kian Berlabuh
- Kaunselor, Guru Bimbingan Burn Out
- Cikgu, cikgu ada Facebook Tak?
- KURSUS PENINGKATAN PROFESIONALISME GBK SEK.RENDAH ...
- Usaha Memperkasa PRS Sekolah
- Penggambaran Kelas Bermula
- Besarkan Paparan Skreen
- Oktober (24)
- September (25)
- Ogos (29)
- Julai (43)
- Jun (31)
- Mei (38)
- April (34)
- Mac (29)
- Februari (24)
- Januari (27)
- 2009 (633)
- 2008 (231)
Halaman
Dikuasakan oleh Blogger.
Ads 468x60px
About Me
Teman
Archives
-
▼
2010
(349)
-
▼
November
(27)
- Profesor Yang Mengenal Tuhan
- Mereka Perlu Perhatian
- Mencari Sezarah Iman
- Antara Pulangnya 2 Guru
- Jejak Turning Point
- 4 Jenis kematian
- Tiadalah Dalam Dunia ini.....
- Di Dalam DUNIA Ini Tiada Apa-Apa
- Bahan Renungan : 2 Hari Raya
- Kisah Jubah Ini
- Salam 'Aidil Adha
- Macam majlis Konvokesyen Jadinya
- Luahan Mazidul Kelembapan Celcom
- Persiapan Awal Menjelang 2011
- Lagi Kemalangan Maut
- Siapa Berusaha, dia Pasti Dapat
- UPSR : Gambaran Kejayaan di akhirat
- Kenangan Anak2 6 Mercury
- Ceramah Dadah 5 Minit (1)
- Faktor Kejayaan Seorang Murid
- Tirai 2010 Kian Berlabuh
- Kaunselor, Guru Bimbingan Burn Out
- Cikgu, cikgu ada Facebook Tak?
- KURSUS PENINGKATAN PROFESIONALISME GBK SEK.RENDAH ...
- Usaha Memperkasa PRS Sekolah
- Penggambaran Kelas Bermula
- Besarkan Paparan Skreen
-
▼
November
(27)
Cari Blog Ini
fb komen
Featured Posts
Rabu, 17 November 2010
Kisah Jubah Ini
Saya bertemu dengan seorang hamba Allah, namanya Pak Khalid, berasal dari Padang, tubuhnya tinggi besar, ketika beliau menetap di Dili, atau lebih dikenali Timor Leste (Lorosai), Timor Leste (maknanya Tanah Mutiara), beliau di panggil Jesus oleh orang-orang di sana.
Entah apa yang ada pada penampilan tubuhnya, beliau di datangi dan di peluk oleh orang yang melihatnya seperti Jesus (pada pandangan mereka).
2001, saya ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, dalam rangka mewakili Mesyuarat dari setiap propinsi di Indonesia, saya dan Abu Hanafiah mewakili mahasiswa Banda Aceh.
Mesyuarat sempena 31 Ogos. 11 September, tahun yang sama, WTC di New York di tabrak 2 pesawat, 3 hari kemudian saya berkahwin di Jakarta tepatnya 14 September 2001.
Beberapa hari sebelumnya, saya ke rumah Pak Khalid di Jakarta Selatan, beliau memberikan pada saya jubah ini, supaya di sampaikan kepada Pak Amir Banten yang sedang berada di Kampung Jawa Banda Aceh.Sebelumnya beliau berhutang dengan arwah Pak Amir, dan katanya jubah inilah sebagai ganti wang yang dipinjam tempoh hari ketika berjuang di Timor Leste.
Saya membawa jubah ini ke Aceh menaiki kapal Kelud 8 tingkat selama 2 hari 2 malam dari Jakarta ke Medan, kemudian Medan ke Aceh memakan masa 1 malam. Tiba di Aceh, saya berkompromi dengan Pak Amir kerana sukakan jubah hitam ini, saya bayarkan wang hutang Pak Kholid, Rp 500,000.
Ya, 500 Ribu Rupiah, lebih kurang RM178.00. Lama saya tak menyarung jubah ini, hanya semalam, kerana ingin berhari raya, saya mencarinya semula.
Untuk catatan, kedua namanya, Pak Kholid dan Pak Amir Banten, kedua-duanya sudah meninggal dunia di Jakarta. Al-Fatihah untuk mereka.


Untuk catatan juga, Sabang adalah tempat kami warga IAIN berpraktikum selama 3 bulan untuk menyempurnakan pengajian Sarjana Muda. Praktikum atau disana dipanggil KaKaEn (KKN) Kuliah Kerja Nyata memang penuh suka duka. Saya menaiki feri menempuh 2 jam di lautan dari Pelabuhan Malahayati setiap minggu berulang alik ke Banda Aceh.

Jubah ni sebenarnya besar, tak padan dengan saiz saya, labuh sampai ke tanah. Seorang ibu, tukang jahit, kami panggil Bu Buyung, kerana suaminya nama Pak Buyung, dengan rendah diri mahu tolong ubahsuai jubah ini.
Saya berikan dengan suka hati. Akhirnya dia, meninggal dibawa arus tsunami bersama anak-anaknya, Dayat, Ratih, hanya Ir dan Rara yang tinggal bersama suami.Al-Fatihah untuk ke sekian kali buat mereka.
Ya, 500 Ribu Rupiah, lebih kurang RM178.00. Lama saya tak menyarung jubah ini, hanya semalam, kerana ingin berhari raya, saya mencarinya semula.
Untuk catatan, kedua namanya, Pak Kholid dan Pak Amir Banten, kedua-duanya sudah meninggal dunia di Jakarta. Al-Fatihah untuk mereka.

Saya duduk, Pak Kholid berdiri 2 dari kiri. Lokasi di Pulau Sabang, Banda Aceh, Indonesia, Tahun 2002
Berita Pak Kholid berada di Timor Leste masuk surat khabar Berita Harian di Malaysia pada tahun tersebut. Wartawan Malaysia kalau tak salah namanya Azelezah Malik telah menulis panjang lebar perihal warga Muslim di Timor Leste yang berjuang untuk mengekalkan nama bumi itu dari menjadi Negara Katolik Total. Akhirnya perjuangan mereka tidak berjaya, kerana warga muslim masih ada di Masjid An-Nur, Dili.Pulau Sabang yg kecil di atas
Untuk catatan juga, Sabang adalah tempat kami warga IAIN berpraktikum selama 3 bulan untuk menyempurnakan pengajian Sarjana Muda. Praktikum atau disana dipanggil KaKaEn (KKN) Kuliah Kerja Nyata memang penuh suka duka. Saya menaiki feri menempuh 2 jam di lautan dari Pelabuhan Malahayati setiap minggu berulang alik ke Banda Aceh.
Saya dekatkan lagi gambaran Pulau tersebut
UPDATE
Jubah ni sebenarnya besar, tak padan dengan saiz saya, labuh sampai ke tanah. Seorang ibu, tukang jahit, kami panggil Bu Buyung, kerana suaminya nama Pak Buyung, dengan rendah diri mahu tolong ubahsuai jubah ini.
Saya berikan dengan suka hati. Akhirnya dia, meninggal dibawa arus tsunami bersama anak-anaknya, Dayat, Ratih, hanya Ir dan Rara yang tinggal bersama suami.Al-Fatihah untuk ke sekian kali buat mereka.
Label:perjalananku
Langgan:
Catat Ulasan
(Atom)